Rabu, 26 Agustus 2015

Ini Ruginya Jika Mobil Tidak Dilindungi Asuransi

Ini Ruginya Jika Mobil Tidak Dilindungi Asuransi

Ini Ruginya Jika Mobil Tidak Dilindungi Asuransi

INFORMASIDUNIAONLINE - Saat ini, khususnya Anda yang memiliki mobil, asuransi kendaraan adalah hal wajib yang perlu dimiliki. Kendaraan yang makin banyak, macet, dan cara berkendara yang berbeda dari tiap pengemudi, menyebabkan risiko di jalan lebih besar dibanding sebelumnya.

Saat kecelakaan lalu lintas, apakah Anda akan langsung kabur? Nah, berikut adalah beberapa daftar kerugian yang bisa Anda dapatkan ketika tidak punya asuransi kendaraan.

Tidak hemat

Saat mengendarai mobil, bagaimana bila mobil Anda mengalami kecelakaan-kecelakaan kecil, misalnya seperti terserempet, menabrak pagar, atau lainnya. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk perbaikan jika kejadian itu sering terjadi?

Kabar baiknya, asuransi kendaraan melindungi kejadian-kejadian itu. Anda memang harus membayar diawal dengan jumlah tertentu pada saat mendaftar asuransi kendaraan. Namun dibanding Anda harus menanggung sendiri tanpa bisa diprediksi berapa besar biayanya maka asuransi kendaraan lebih menguntungkan.

Tidak hemat waktu

Mobil Anda mengalami kecelakaan dan saat itu Anda tidak memiliki asuransi kendaraan, apa yang akan terjadi? Anda harus mengurus segala sesuatunya sendiri, bukan? Akan berbeda cerita jika mememiliki asuransi mobil.


Karena Anda hanya angkat telepon, hubungi broker atau agen asuransi yang dimiliki, dan semuanya akan segera diurus. Intinya akan hemat waktu dan dibantu ahlinya. Dari proses klaim hingga masalah menemukan bengkel yang tepat, akan diselesaikan dengan cepat dan mudah.

Tidak tenang mengemudi

Taruhlah Anda jago mengemudi. Namun sangat dimungkinkan bila kecelakaan terjadi akibat kesalahan mengemudi orang lain. Atau, mobil terkena musibah karena bencana alam. Kabar baiknya, banyak perluasan pertanggungan yang dimiliki oleh asuransi kendaraan, termasuk karena bencana alam.

Bahkan, ada pula pertanggungan huru-hara apabila kendaraan  dirugikan akibat adanya kerusuhan, sabotase, penghalangan kerja, terorisme dan penjarahan.
Dengan memiliki asuransi kendaraan Anda mungkin akan tenang mengemudi, sebab memiliki perlindungan berbagai risiko yang mungkin terjadi.(viva)

Selasa, 25 Agustus 2015

5 Kesalahan Besar Yang Anda Harus Hindari Ketika Mengambil Kredit Motor

5 Kesalahan Besar Yang Anda Harus Hindari Ketika Mengambil Kredit Motor

5 Kesalahan Besar Yang Anda Harus Hindari Ketika Mengambil Kredit Motor

INFORMASIDUNIAONLINE - Sepada Motor merupakan alat transportasi yang sangat bagus untuk menghemat perjalanan anda, karena itu banyak sekali orang memilih mengunakan motor dari pada mobil. Bagi Anda yang mau membeli motor dengan cara kredit, simak beberapa kesalahan yang seharusnya dihindarkan saat mengajukan kredit untuk sepeda motor:

1. Membeli untuk pamer

Masih ada orang yang membeli motor untuk sekadar pamer saat liburan mudik tiba. Itulah yang harus dihindarkan karena membeli bukan untuk kebutuhan. Terkadang membeli motor hanya karena lapar mata saja karena banyaknya motor baru yang banyak beredar sekarang ini, bukan hanya mesin serta fiturnya yang baru, walaupun hanya stripping saja yang baru tetap saja masyarakat masih ada yang mau membeli.

2. Jangan membeli saat utang menumpuk

Idealnya utang Anda tidak boleh lebih dari 30% dari gaji yang diterima. Membeli motor secara kredit akan menambah utang Anda setiap bulan, jadi pertimbangkan terlebih dahulu saat akan mengajukan kredit motor, jika memang membeli motor untuk kebutuhan, sesuaikanlah dengan gaji dan utang Anda setiap bulannya.

3. Tidak mencari leasing terbaik

Banyaknya perusahaan pembiayaan motor dan beragam menjadikan sebagian perusahaan tersebut tidak bertindak secara profesional. Carilah perusahaan yang tergabung dalam anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Anda juga jangan malas mencari perbandingan harga antara dealer yang ada, karena bisa saja di salah satu dealer memberi kesempatan untuk memperbesar DP dan bernegosiasilah selalu untuk mendapatkan tagihan bulanan terendah.

4. Periode pinjaman yang panjang

Usahakan jika mengambil kredit tidak terlalu lama. Maka dari itu, negosiasi kan dengan baik saat akan mengajukan kredit motor, DP besar akan membuat cicilan lebih kecil dan tenor (jangka waktu pembayaran utang) semakin pendek. Beban utang Anda menjadi ringan jika tenor yang diambil semakin pendek, semakin cepat pula kredit Anda lunas.

5. BPKB dan asuransi yang terabaikan

Pilihlah leasing yang bertanggung jawab terhadap BPKB dan asuransi motor Anda. Sehingga saat lunas, BPKB bisa langsung Anda ambil, tidak ada yang namanya BPKB Anda dijadikan jaminan oleh leasing ke bank lain. Pastikan asuransi bisa menjaga Anda selama kredit motor, menjamin setiap masalah yang terjadi pada motor Anda selama kredit dan proses klaim yang mudah

Sebaiknya hindarkan hal-hal tersebut di atas saat akan mengajukan kredit sepeda motor, agar ke depannya Anda pun tidak merasa terbebani. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda saat akan mengambil kredit sepeda motor.

Minggu, 09 Agustus 2015

Bagaimana Memilih Asuransi Pendidikan Yang Baik Untuk Anak

Bagaimana Memilih Asuransi Pendidikan Yang Baik Untuk Anak

Bagaimana Memilih Asuransi Pendidikan Yang Baik Untuk Anak

INFORMASIDUNIAONLINE - Seperti yang kita ketahui biaya pendidikan sekolah untuk anak semakin hari semakin mahal. Apa lagi jika kita ingin memasukan sekolah anak-anak kita ke sekolah unggulan. Berbagai upaya dilakukan orang tua agar dapat mengatasi permasalahan ini, seperti mulai membuka tabungan pendidikan memilih asuransi pendidikan yang baik untuk anak, menginvestasikan sejumlah dana untuk produk keuangan tertentu, agar nanti hasilnya bisa digunakan untuk biaya pendidikan anak, investasi emas, dan juga berbagai macam cara lainnya.

Yang kita bahas kali ini adalah Asuransi Pendidikan. Apa sih asuransi pendidikan itu? Bagaimana cara memilih asuransi pendidikan yang baik, tepat, sesuai kebutuhan?

Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan merupakan salah satu produk asuransi yang ditujukan untuk menjamin biaya pendidikan anak sejak dini hingga nanti anak menyelesaikan pendidikannya . Asuransi  ini biasanya digolongkan sebagai opsi lain dari tabungan pendidikan yang akan membiayai pendidikan anak dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Biasanya asuransi ini dibagi dua bagian berdasarkan manfaatnya, yaitu investasi dan proteksi. Investasi memiliki tujuan untuk mengumpulkan dana sesuai tujuan utama yaitu membiayai pendidikan anak, sedangkan proteksi memiliki tujuan untuk melindungi dan menjamin biaya kesehatan anak ketika si buah hati jatuh sakit selama jangka waktu asuransi pendidikan tersebut berlaku.

Tips Memilih Asuransi Pendidikan

Biasanya banyak orang lebih memilih asuransi pendidikan dibandingkan tabungan pendidikan, jelas alasannya karena asuransi pendidikan menawarkan keuntungan yang lebih besar. Bunga asuransi lebih besar daripada tabungan, rata-rata sekitar 15% setahun. Jika anda tertarik membeli produk asuransi pendidikan, inilah beberapa tips memilih asuransi pendidikan yang baik untuk anak:

1. Kenali perusahaan asuransi

Seperti telah kita ketahui, di Indonesia ada beberapa perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi pendidikan. Seperti perusahaan asuransi Prudential, Allianz, Asuransi Bumi Putera, Manulife, AXA, dan sebagainya. Tak kenal maka tak sayang, begitulah kata pepatah. Begitu juga berlaku dalam memilih perusahaan asuransi, sebelum anda memutuskan untuk memilih salah satu dari perusahaan tersebut, sangat disarankan untuk mengenal perusahaan asuransi itu terlebih dahulu agar anda tahu kualitasnya dan anda lebih yakin lagi dengan perusahaan asuransi yang anda pilih. Untuk mendapatkan informasi detail mengenai perusahaan tersebut, kunjungi situs resmi dan bertanya langsung ke pusat layanan konsumen dari perusahaan asuransi tersebut. Bisa juga bertanya kepada teman atau saudara yang sudah merasakan manfaat dari salah satu perusahaan tersebut.

2. Sesuaikan premi dengan biaya pendidikan anak di masa depan

Beberapa bahkan sebagian besar perusahaan asuransi memberikan kebebasan penuh untuk anda dalam menentukan jumlah premi yang akan dibayar, namun anda disarankan untuk tidak memilih premi asuransi dalam jumlah sedikit. Mengapa demikian? Karena laju inflasi di Indonesia beberapa tahun terakhir mencapai 12% sampai 15% dengan perkiraan kenaikan biaya pendidikan sebesar 20% sampai 25% setiap tahunnya. Oleh sebab itu, jika premi anda rendah, maka mungkin saja anda tidak dapat mencukupi biaya pendidikan anak di masa yang akan datang. Idealnya premi asuransi per bulan berkisar dari Rp 500.000 sampai Rp. 800.000.

3. Pilih polis yang flexibel

Beberapa perusahaan asuransi tidak memperbolehkan tertanggung untuk mengambil polis asuransi jika belum mencapai periode tertentu. Hal ini sah-sah saja, tapi ada baiknya untuk memilih perusahaan asuransi yang mengizinkan anda untuk memilih polis yang flexibel. Ini berarti bahwa polis asuransi tersebut dapat anda ambil kapan saja sesuai kebutuhan pendidikan anak.

4. Cek fasilitas tambahan

Biasanya fasilitas tambahan asuransi pendidikan adalah berupa proteksi atau jaminan kesehatan yang berupa ganti rugi biaya perawatan medis di rumah sakit. Anda boleh mempertimbangkan fasilitas ini jika anda juga butuh jaminan biaya kesehatan anak. Tapi, pastikan bahwa fasilitas tambahan ini tidak memotong terlalu banyak jumlah polis asuransi pendidikan anak agar dana pendidikan tetap mencukupi.

Demikianlah beberapa tips memilih asuransi pendidikan yang baik untuk anak, semoga topik kita hari ini dapat bermanfaat bagi AyahBunda sekalian. Jika ada yang ingin dibagikan, seputar pengalaman anda terkait dengan asuransi pendidikan, silahkan langsung berbagi di kolom komentar dibawah. Terima kasih...

Jumat, 07 Agustus 2015

Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan


Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan

INFORMASIDUNIAONLINE - Asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan tidaklah sama, hanya konsep dasarnya yang sama, yaitu sama-sama menabung atau berinvestasi untuk mendapatkan nilai tunai yang diinginkan nasabah yangg tercantum dalam kontrak, dimana apabila nasabah mengambil produk asuransi pendidikan, nasabah terikat kontrak dengan perusahaan asuransi dan apabila nasabah mengambil produk tabungan pendidikan, nasabah terikat kontrak dengan bank.

Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :

Tabungan Pendidikan :

Cocok dipakai untuk tabungan dana pendidikan jangka pendek, yaitu pada umumnya 2 tahun hingga 5 tahun
Tidak terdapat bunga yang besar, tetapi hanya dikenakan biaya admininstrasi
Terdapat manfaat asuransi, yaitu asuransi jiwa saja, tidak termasuk asuransi kesehatan. Dalam hal ini, apabila tertanggung meninggal dunia, ahli waris mendapatkan dana sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak, serta melindungi agar resiko kematian yang mengakibatkan terhentinya setoran rutin tabungan dapat diantisipasi.
Bunga yang diberikan kisaran 3% hingga 6%


Asuransi Pendidikan :

Tabungan jangka panjang, pada umumnya jangka waktu menabung berkisar 10 tahun.

Tidak hanya mendapatkan manfaat asuransi jiwa, tetapi juga asuransi kesehatan, dimana apabila terjadi resiko sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit, maka biaya rumah sakit ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Bunga jauh lebih besar dari pada tabungan pendidikan yaitu berkisar 15% – 23% per tahunnya

Apabila terjadi resiko kematian pada Anda yang menyebabkan setoran premi asuransi terhenti sementara si anak belum mendapatkan dana pendidikannya secara utuh, maka pihak perusahaan asuransi menjamin dana pendidikan akan tetap diberikan. Dengan mengambil asuransi pendidikan berarti Anda menabung sekaligus mengambil asuransi jiwa secara bersamaan. Bagi orang tua yang ingin membeli asuransi jiwa dan dana pendidikan anak secara terpisah tentunya produk asuransi pendidikanmenjadi tidak efektif dalam persiapan dana pendidikan anak.


Ada perbedaan mendasar dari keduanya, namun dari sisi Anda, kedua produk ini tetap memiliki sistem yang sama: melakukan investasi secara rutin dan sekaligus memproteksinya terhadap resiko kematian dengan asuransi jiwa.

Kamis, 06 Agustus 2015

Tips Agar Tidak Salah Membeli Asuransi Jiwa

Tips Agar Tidak Salah Membeli Asuransi Jiwa

Tips Agar Tidak Salah Membeli Asuransi Jiwa

INFORMASIDUNIAONLINE - Pertumbuhan asuransi di Indonesia sangat pesat, salah satu asuransi yang pertumpuhannya sangat signifikan adalah asuransi Jiwa. Namun kurangnya minat masyrakat untuk menggunakan asuransi masih lumayan besar juga, Hal ini mungkin dikarenakan salah waktu membeli asuransi.

Hampir 90% masyarakat salah membeli asuransi dalam arti pembelian asuransi tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Berikut Tips Agar Tidak Salah Membeli Asuransi Jiwa

Pastikan Anda Punya Penghasilan dan Tanggungan.

Fungsi dari asuransi jiwa adalah untuk melindungi nilai ekonomi si pencari nafkah. Jadi idealnya yang menjadi tertanggung (dilindungi jiwanya) adalah yang telah memiliki penghasilan dan mempunyai tanggungan. Tujuannya apabila terjadi risiko cacat tetap atau kematian, maka tanggungannya (keluarga yang ditinggalkan) masih bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Jadi sempat heran dengan kesalahan yang sering dilakukan menjadikan anak sebagai tertanggung asuransi jiwa.

Tidak Semua Orang Butuh Asuransi Jiwa

Ternyata tidak semua orang butuh asuransi jiwa, Bagi mereka yang memiliki aset aktif dan pasif income yang sesuai dengan kebutuhan bulanan keluarganya maka tidak perlu asuransi jiwa. Maksud pasif income adalah penghasilan yang diperoleh tanpa harus bekerja lagi misalnya dari bunga deposito atau properti yang disewakan.

Misal sebuah keluarga memiliki penghasilan properti yang disewakan sebesar 120 juta per tahun atau 10 juta per bulan. Bila kebutuhan hidup keluarga tersebut sebesar 96 juta per tahun atau 8 juta per bulan. Jadi jika si pencari nafkah tanpa harus bekerja aktif pun mereka sudah dapat memenuhi kebutuhan bulanan dari pasif incomenya. Mohon maaf bila terjadi suatu musibah misal cacat tetap atau meninggalnya si pencari nafkah maka keluarga yang ditinggalkan dapat melanjutkan hidup.

Tahu Berapa Uang Pertanggungan yang dibutuhkan

Banyak dari mereka yang membeli asuransi jiwa bukan berdasarkan dari berapa uang pertanggungan (UP) yang dibutuhkan tapi berdasarkan kesanggupan premi yang dibayar. Walaupun dasar kesanggupan premi tidak sepenuhnya salah, tapi alangkah bijaknya membeli asuransi berdasarkan UP yang dibutuhkan.

Perhitungan sederhananya adalah berapa jangka waktu usia anak yang terkecil sampai dengan selesai jenjang pendidikan terakhirnya atau sampai anak itu dapat mandiri. Misalnya

Keluarga A memiliki anak usia yang terkecil usia 4 tahun, dan penghasilan si pencari nafkah sebesar 120 juta per tahun atau 8 juta per bulan. Idealnya anak yang terkecil sampai kuliah S-2 sampai dengan usia 24 tahun. Maka untuk menjamin jika terjadi risiko pada si pencari nafkah selama 20 tahun. UP yang dibutuhkan adalah 120 juta dikali 20 tahun sama dengan 2,4 miliar. Itu sebabnya jika bicara UP bukan angka yang kecil cuma puluhan juta.

Sempat kaget juga jika ada yang punya penghasilan 10 juta per bulan tapi Nilai UP cuma 150juta, nilai ini tidak lebih mahal dari mobil yang dimiliki dan jika UP tersebut digunakan untuk menyambung hidup keluarga tersebut hanya 15 bulan (kurang dari 2 tahun)

Tahu Jangka Waktu yang dibutuhkan

Bila kita sudah mengetahui berapa UP (nilai ekonomis) si pencari nafkah, maka jika ingin mengetahui berapa jangka waktu yang di perlukan berdasarkan contoh yang di atas. Idealnya adalah selama 20 tahun keluarga A memiliki asuransi jiwa untuk pencari nafkahnya.

Jika pada saatnya anak terkecil berusia 24 tahun dan dapat mandiri, diharapkan keluarga A sudah mempunyai aset aktif yang cukup dan sudah punya pasif income, Maka sah saja jika pencari nafkahnya tidak melanjutkan membeli asuransi jiwa lagi.

Lebih Murah dan Maafaat lebih dengan beli asuransi Jiwa Berjangka

Yang sering jadi pertanyaan adalah penghasilan saya cuma 10juta per bulan, usia saya 35 tahun, dan saya membutuhkan UP sebesar 2,4 miliar. Bagaimana saya bisa membayar premi asuransi jiwa yang memberikan manfaat UP sebesar 2,4 Miliar untuk jangka waktu 20 tahun.

Jawabannya adalah sebelum membeli polis asuransi jiwa sebaiknya Anda membandingkan dari beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan manfaat UP yang dibutuhkan, berapa premi yang harus di bayar. Untuk mendapatkan manfaat tersebut dengan premi yang murah maka Anda dapat membeli asuransi jiwa tradisional dengan jenis asuransi jiwa berjangka. Namun jika pilihannya berupa asuransi yang digabung dengan investasi (unit-link) maka biaya preminya akan menjadi lebih besar biasanya 3 kali lipat dari asuransi jiwa berjangka. Akan lebih baik agar asuransi dan investasi menggunakan produk yang berbeda agar masing-masing mendapatkan manfaat yang maksimal. Untuk lebih jelasnya berbagai macam perhitungan Uang Pertanggungan, Anda dapat membaca di Bab 6 (Ngapain Beli Asuransi) di Buku Make Your Own Plan! Perencanaan keuangan Nggak Pake Ribet.

Premi Maksimal

Berdasarkan contoh di atas maka rata-rata premi yang di tawarkan oleh beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan UP sebesar 2,4 miliar adalah sebesar 10 jutaan.

Nah agar tidak menggangu pos keuangan yang lain, ada baiknya premi yang dibayar tidak lebih dari 10% dari penghasilan bulanan.

Jangan Jadikan Anak belum Cakap Hukum sebagai Ahli Waris

Yang dapat menjadi ahli waris asuransi jiwa adalah yang mempunyai hubungan pernikahan sah secara negara, hubungan darah seperti saudara kandung, orang tua ataupun anak kandung dari perkawinan yang sah.

Kesalahan yang sering dilakukan para pemegang polis adalah menjadikan anak yang belum cakap hukum sebagai ahli waris asuransi jiwa, akibatnya adalah ketika terjadi risiko kematian maka ahli waris belum dapat menerima santunan Uang Pertanggungan sampai dengan usia cakap hukum atau harus menunggu dari perwalian.

Beli Asuransi Jiwa selagi Sehat

Ketika membeli asuransi jiwa dengan UP yang besar biasanya perusahaan asuransi cenderung lebih menerima tertanggung yang tidak terlalu banyak risiko kesehatannya. Itu mengapa premi untuk perokok dan tidak perokok, preminya akan lebih besar yang merokok.

Perusahaan asuransi untuk menyetujui pengajuan polis asuransi jiwa dengan UP yang besar biasanya mensyaratkan adanya tes kesehatan (medical check up). Dari hasil tes kesehatan tersebut jika hasilnya ada kecenderungan hasil yang kurang sehat, misal tingkat kolesterol tinggi ataupun gangguan fungsi hati, maka Perusahaan asuransi dapat menerima permohonan asuransi jiwanya dengan syarat penambahan ekstra premi. Saya menyarankan untuk itu sebaiknya jika Anda sudah yakin untuk membeli asuransi jiwa, segeralah untuk membuat polis asuransi jiwa selagi Anda sehat, kita tidak pernah tahu kapan risiko kematian atau cacat tetap itu datang.

Suku Tertentu Wajib punya Asuransi Jiwa

Untuk suku-suku tertentu seperti Bali ataupun Toraja, pada saat kematian ada upacara yang menghabiskan biaya ratusan juta bahkan sampai dengan miliaran rupiah, agar tidak memberatkan keluarga, sebaiknya untuk mengcover biaya tersebut dari uang santunan asuransi jiwa.

Kredibilitas Perusahaan asuransi Jiwa.

Ketika Anda memilih perusahaan asuransi yang dapat mengcover polis Anda, sebaiknya pilih perusahaan asuransi jiwa yang sudah lama berdiri setidaknya lebih dari 25 tahun di Indonesia. Pengalaman yang saya dapatkan sebagai Perencana Keuangan Independen adalah biasanya perusahaan yang dapat mengcover untuk UP yang besar adalah Perusahaan asuransi yang bukan lokal dari Indonesia, namun memiliki cabang di Indonesia.(pandjiharsanto.com)

Rabu, 05 Agustus 2015

4 Kesalahan Ketika Memilih Asuransi Jiwa

4 Kesalahan Ketika Memilih Asuransi Jiwa

4 Kesalahan Ketika Memilih Asuransi Jiwa

INFORMASIDUNIAONLINE - Banyak kesalahan dalam memilih dan membeli asuransi jiwa. Akibatnya, premi jadi mahal, manfaat jauh dari optimal. Apa saja kesalahan itu dan bagaimana cara memilih asuransi jiwa terbaik?

Di Indonesia, pemilik telpon selular jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan pemilik asuransi jiwa. Kurang dari 10% masyarakat memiliki asuransi dibandingkan 90% masyarakat yang memiliki mobile phone.

Proteksi keluarga tampaknya belum penting di mata banyak orang. Kalah penting dengan gadget.

Wajar kemudian kualitas financial literacy Indonesia tidak jauh dari urutan buncit, menurut survei World Bank. Tertinggal jauh dibelakang negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

Asuransi jiwa adalah fondasi keuangan keluarga yang sehat. Menurut data Biro Pusat Statistik, 9 dari 10 wanita menggantungkan hidup dari pasangannya.

Survei BPS menemukan 60% istri yang suaminya meninggal dunia harus menurunkan standard gaya hidup.

Banyak yang tidak mau beli karena punya persepsi bahwa beli asuransi itu mahal dan mubazir.

Asal memilih produk yang tepat, premi asuransi jiwa itu sebenarnya tidak perlu mahal. Yang paling penting adalah saat membeli bisa memilih asuransi jiwa yang tepat.

Kesalahan beli membuat asuransi tidak optimal, misalnya bayar premi terlalu mahal atau beli produk yang tidak dibutuhkan.

Apa saja kesalahan dalam memilih asuransi jiwa ?

Kesalahan#1 Uang Pertanggungan Kurang

Uang pertanggungan (UP) adalah manfaat yang dibayarkan perusahaan asuransi jika tertanggung (misal suami atau istri pencari nafkah) meninggal dunia.

Berapa uang pertanggungan asuransi jiwa Anda?

Mudah-mudahan Anda ingat. Karena banyak orang yang saya tanya, tidak tahu atau tidak ingat berapa UP dalam polis. Padahal, tujuan beli asuransi adalah proteksi UP tersebut.

Penting sekali untuk memastikan bahwa asuransi yang Anda beli memberikan UP yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Banyak yang mengira uang pertanggungan Rp 200 juta itu besar. Nyatanya ?

Jumlah uang itu sebenarnya kecil untuk sebuah klaim pertanggungan asuransi jiwa.

Kenapa?

Andainya biaya hidup keluarga Anda Rp 10 juta per bulan, klaim uang itu hanya cukup untuk bertahan hidup kurang dari 2 tahun.
Setiap tahun biaya hidup meningkat, sekarang inflasinya 6% setahun, sehingga uang pertanggungan Rp 200 juta tersebut nilainya tinggal Rp 178 juta dalam dua tahun dari sekarang. Artinya, semakin tahun manfaat uang pertanggungan itu semakin mengecil. Jadi kalau dari awal saja sudah kecil, kedepannya manfaat uang pertanggungan pasti makin kecil lagi nilainya.
Oleh karena itu nilai pertanggungan selayaknya jadi perhatian utama ketika Anda membeli asuransi jiwa. Nilainya harus cukup besar, sejalan dengan estimasi biaya hidup keluarga.

Kesalahan#2 Fokus pada Investasi Bukan Proteksi

Banyak yang beli asuransi jiwa tapi fokusnya lebih pada nilai investasinya. Pengertian berapa nilai uang pertanggungan tidak diperhatikan, apakah akan cukup atau tidak untuk melindungi keluarga tercinta.

Memang betul bahwa nilai investasi akan ditambahkan ke uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia. Tapi kita harus ingat bahwa:

Investasi itu tidak pasti, berfluktuasi tergantung kinerja instrumen yang dipilih.
Dalam asuransi jiwa unit link, jika Anda memilih pembayaran premi singkat 10 tahun (cuti premi), nilai investasi akan terpotong untuk membayar biaya asuransi. Cuti premi tidak berarti gratis premi, pemotongan tetap dilakukan tapi alokasinya berpindah ke investasi.
Jadi, walaupun ada nilai investasi, yang bisa menambah uang pertanggungan, sifatnya tidak pasti.

Yang pasti jumlahnya adalah nilai pertanggungan. Itu jumlah yang dijamin oleh perusahaan asuransi.

Kesalahan#3 Belum Perlu Beli Asuransi Jiwa

Kalau diawal disebutkan bahwa tidak punya asuransi jiwa jelek, sekarang kenapa punya asuransi juga jelek.

Masalahnya tidak semua orang butuh manfaat asuransi jiwa. Kok bisa ?

Kita pahami dulu tujuan memiliki polis asuransi jiwa, yaitu memberikan manfaat (uang pertanggungan ) kepada ahli waris jika tertanggung utama meninggal dunia.

Artinya, ada orang yang hidupnya tergantung pada Anda secara keuangan, misalnya istri, anak atau orang tua, yang jika Anda meninggal dunia, mereka akan menghadapi masalah keuangan karena hilangnya sumber penghasilan sehingga dibutuhkan proteksi keuangan, yang disediakan oleh asuransi jiwa.

Dengan kata lain, kalau belum ada orang yang hidupnya tergantung pada Anda secara finansial, no point punya asuransi. Lebih baik uang untuk membayar premi dialokasikan ke hal lain yang  lebih penting dan dibutuhkan saat ini.

Salah satunya adalah Dana Pensiun. Sudah punya tanggungan atau belum, it doesn’t matter, Anda pasti membutuhkan uang untuk pensiun. Biasa lihat di Cara Menyiapkan Dana Pensiun.

Menurut survei Manulife Investor Sentiment Index, jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki program dana pensiun masih amat minim. Meskipun mengandalkan pensiun dari kantor, jumlahnya belum memadai. Penjelasan lebih lengkap di kenapa dana pensiun kantor itu tidak memadai.

Menurut survei Manulife ini, masyarakat masih mengandalkan bantuan keuangan dari anak saat pensiun.

Kesalahan#4 Salah Menulis Tertanggung

Dalam asuransi jiwa, pengertian tertanggung adalah pihak yang jika dia meninggal dunia, maka perusahaan asuransi akan membayar uang pertanggungan.

Penetapan tertanggung tidak jarang kurang tepat.

Misalnya, dalam polis anak ditetapkan sebagai tertanggung. Lain lagi, istri yang tidak bekerja ditetapkan sebagai tertanggung.

Baik anak maupun istri yang tidak bekerja, tidak memiliki risiko keuangan buat keluarga karena jika mereka mengalami musibah tidak ada sumber penghasilan yang hilang.

Dalam kasus ini, justru suami, yang merupakan pencari nafkah utama, malah tidak memiliki proteksi. Tidak menjadi tertanggung. Implikasinya, jika suami meninggal dunia, sehingga sumber penghasilan terhenti, keluarga tidak akan menerima proteksi keuangan dari asuransi.

Tertanggung sebaiknya adalah pihak yang memberikan sumber penghasilan kepada keluarga. Bisa suami maupun istri, selama memberikan penghasilan. Idealnya punya dua asuransi jiwa baik untuk suami maupun istri yang bekerja.

Banyak yang hanya membelikan satu asuransi jiwa untuk suami karena laki – laki (selalu) dianggap pencari nafkah utama. Ini cara pandang yang kurang tepat.

Kalau memang belum mampu membeli dua asuransi jiwa, pilih yang penghasilannya paling besar karena dialah yang punya risiko keuangan paling besar. Jadi bisa suami atau bisa istri. Tidak harus selalu suami.(duwitmu.com)

Saat Memilih Asuransi - Yang Terpenting Dari Asuransi


Saat Memilih Asuransi - Yang Terpenting Dari Asuransi

INFORMASIDUNIAONLINE - Memilih asuransi gamang-gampang susah, kita harus memilih asuransi yang tepat untuk kebutuhan kita, jangan terlalu tergiur dengan nama besar perusahan dan sebagainya.

1. Pilihlah perusahaan asuransi tepercaya. Jangan cepat tergiur nama besar perusahaan, tapi perhatikan kesehatan perusahaan ini, misalnya dengan melihat laporan keuangannya di koran bisnis. Berbicara dengan mereka yang telah menjadi nasabah  lama juga bisa membantu. Banding-bandingkan dengan cermat sebelum memutuskan

2. Saat membuka rekening, tanyakan secara mendalam cara-cara mengajukan klaim, kantor mana saja yang dapat menerima keluhan Anda, juga kemungkinan buruk yang bisa terjadi pada polis Anda serta cara penyelesaiannya.

3. Simpanlah baik-baik polis asuransi asli, sama seperti Anda menyimpan surat-surat berharga lainya. Ini bukti penting atas kepemilikan rekening Anda di perusahaan asuransi itu.

4. Sebuah perusahaan asuransi jarang bisa bangkrut. Kalaupun bangkrut, biasanya aset dan rekening nasabahnya dialihkan ke perusahaan sejenis. Tapi, jika Anda kesulitan melacak perusahaan asuransi bermasalah, di mana polis Anda ada di dalamnya,  hubungi bagian pengaduan Dewan Asuransi Indonesia (DAI)

Daftar Lengkap Asuransi Yang Beroperasi Di Indonesia

Daftar Lengkap Asuransi Yang Beroperasi Di Indonesia


Daftar Lengkap Asuransi Yang Beroperasi Di Indonesia

INFORMASIDUNIAONLINE - Istilah Asuransi tentu saja tidak asing lagi untuk kita. Istilah Asuransi merujuk pada kata penanggung jawaban atas sesuatu perjanjian yang lebih akrab ditelinga kita adalah ganti rugi, jadi ada pihak yang bertanggung jawab mengantikan segala sesuatu yang anda asuransikan. ( Baca di Pengertian Dan Penjelasan Tentang Asuransi )

Berikut Daftar Lengkap Asuransi Yang Beroperasi Di Indonesia:

Generali Indonesia

Adi Sarana Wana Artha

Ace Life Assurance

Avrist Assurance

Aviva

AIA Financial

Allianz Life

Anugrah Life

Asuransi Recapital (Reguard)

Relife

Asih Great Eastern

Askrida

Commonwealth Life

AXA Life Indonesia

AXA Mandiri

AJ Bakrie

BNI Life

Bringin Jiwa Sejahtera

Bumi Asih Jaya

Bumi Arta Reksatama

Bumi Putera 1912

Central Asia Raya

Century Lifindo Perdana

Cigna

Pasaraya Life

Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG

Elite Life

Equity Life Indonesia

Heksa Eka Life

Indatamporok Life

Indolife Pensiuntama ·

Intan

Aetna Life

CIMB Sun Life

Multicor Life Insurance

Jiwasraya

John Hancock

Koperasi Ajindo


MAA Life

Nusantara Life

MNC Life Insurance

Zurich Topas Life

Takaful Umum

Takaful Keluarga

Syariah Mubarakah

Asuransi Bina Dana Arta

Asuransi Harta Aman Pratama

Asuransi Jasa Tania

Asuransi Multi Arta Guna

Lippo General Insurance

MAA Life Assurance

MAA General Assurance

Great Eastern Life Indonesia

Asuransi Tri Pakarta

BRIngin Life Sejahtera

Asuransi Dayin Mitra

BRIngin Sejahtera Artamakmur

Binagriya Upakara

Jasindo Takaful

Asuransi Central Asia

Asuransi Umum BumiPuteraMuda 1967

Asuransi Astra Buana

Asuransi Tugu Mandiri

BNI Life Indonesia

Adira Dinamika

Staco Jasapratama

Asuransi Sinar Mas

Tokio Marine Indonesia

Manulife Financial

Sun Life Financial

Asuransi Sinarmas

Tugu Pratama Indonesia

AIA Indonesia

Allianz Life Indonesia

Panin Life

Panin Insurance

Asuransi Samsung Tugu

Allianz Utama Indonesia

Ramayana (Perusahaan)

Asuransi Jiwa Mega Life

Central Asia Raya

Parolamas

Asuransi Umum Mega

Askrida

Jiwasraya

Equity Financial Solution

Asuransi Kredit Indonesia

Bintang

Bangun Askrida

Prudential Life Assurance

Asuransi Bhakti Bhayangkara

Arthagraha General Insurance

Asuransi Aioi Indonesia

Asuransi Maipark Indonesia

Asuransi Andika Raharja Putera

Asuransi Karyamas Sentralindo

Asuransi Reliance Indonesia

Asuransi Asoka Mas

Batavia Mitratama Insurance

Maskapai Asuransi Sonwelis

Asuransi Bosowa Periskop

Asuransi Dharma Bangsa

Asuransi Mitra Maparya

Asuransi Fadent Mahkota Sahid

Pacific Int'l Indonesia Insurance

Asuransi Raya

MNC Insurance

Lig Insurance Indonesia

China Insurance Indonesia

Berdikari Insurance

Asuransi Wuwungan

Asuransi Intra Asia

Asuransi Sarijaya

Asuransi Mega Pratama

Asuransi Hanjin Korindo

Asuransi Art Arindo

Asuransi Prisma Indonesia

Asuransi Indrapura

Asia Reliance General Insurance

Asuransi Umum Centris

Asuransi Puri Asih

Panpacific General Insurance

Asuransi Wanamekar Handayani

Asuransi Putra Mandiri

Danamon Asuransi

Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia

Tugu Kresna Pratama

Asuransi Himalaya Pelindung

Sarana Lindung Upaya

Asuransi Axa Indonesia

Asuransi Purna Artanugraha

Asuransi Ramasatriawibawa

Citra International Underwriters

Sompo Japan Insurance Indonesia

Asuransi Qbe Pool Indonesia

Asuransi Eka Lloyd Jaya

Asuransi Aegis Indonesia

Asuransi Buana Independent

Asuransi Ekspor Indonesia

Asuransi Jasaraharja Putera

Asuransi Jaya Proteksi

Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia

Asuransi Wahana Tata

Chartis Insurance Indonesia

Asuransi Raksa Pra Tikara

Generali Indonesia

Inhealt Indonesia

Kresna Life

Sequis Financial

Sequis Life

Syariah Alamin

Maskapai Reasuransi Indonesia

Reasuransi International Indonesia

Reasuransi Nasional Indonesia

Tugu Reasuransi Indonesia

Tentang Asuransi Ekspor Indonesia "Asei"

Tentang Asuransi Ekspor Indonesia "Asei"

Tentang Asuransi Ekspor Indonesia "Asei"

INFORMASIDUNIAONLINE - PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), selanjutnya disebut sebagai "Asei" didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 30 November 1985 di bawah Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1982 menjabat sebagai lembaga yang menyediakan asuransi ekspor dan kredit ekspor jaminan. Lembaga menjalankan asuransi dan jaminan ini skema dikenal sebagai Export Credit Agencies dan Investasi Badan Asuransi, atau disingkat ECA.

Hampir semua negara telah menetapkan ECA untuk meningkatkan ekspor mereka dengan menyediakan fasilitas asuransi bagi eksportir atau dengan memberikan layanan jaminan di sektor perbankan terhadap risiko non-pembayaran kredit ekspor mereka. Pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa Barat seperti Inggris, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang di tahun 1930-an tidak lepas dari keberhasilan mereka dalam menerapkan asuransi ekspor dan skema jaminan khususnya terhadap risiko komersial dan politik.

Model ECA ini akhirnya telah menarik perhatian dunia dan banyak negara telah ditiru dan diimplementasikan, termasuk Indonesia. Lembaga ini biasanya dimiliki oleh Pemerintah memberikan perlindungan asuransi bagi eksportir dalam hal risiko komersial dan politik yang menyebabkan non-pembayaran kepada eksportir untuk ekspor mereka, dan memberikan asuransi kredit bagi bank ketika pelanggan (eksportir) mengalami kesulitan keuangan yang membuat mereka tidak mampu membayar kewajibannya ke bank.

Untuk tujuan membangun kerjasama dan engancing keterampilan dan pengetahuan, pada tahun 1992 Asei bergabung Berne Union, sebuah asosiasi dunia ECA bergerak di bidang usaha Asuransi Ekspor, Kredit dan Asuransi Investasi yang membes terdiri dari 52 ECA dari 43 negara di mana kantor pusat terletak di London. Para anggota dari Asia, antara lain, NEXI dari Jepang, K-YAKIN dari Korea dan HKEC dari Hong Kong, MECIB dari Malaysia, SINOSURE dari Cina, ECGC dari India, Bank Exim Thai dari Thailand, TEBC dari Taiwan, SLECIC dari Sri Lanka dan Asei dari Indonesia. Pada tahun 1997 di APEC Vancouver Protokol di Beijing, Asei itu confirned sebagai ECA Indonesia.

Dalam upaya untuk mencapai visi dan misi Asei sebagai ECA terkemuka di Indonesia, Asei optimal akan menembus pasar. Dengan demikian, penting untuk membangun jaringan operasional melalui calo / broker internasional yang memiliki kecukupan untuk menyerap permintaan pasar dan, pada saat yang sama, untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekspor.

Selain itu, pengembangan jaringan Perusahaan besar telah dipercepat oleh pendirian kantor cabang di berbagai daerah yang akan terus meningkat dalam jangka jumlah cabang. Sampai saat ini, Asei telah berhasil membangun 21 Kantor Cabang dan 31 Kantor Pemasaran di seluruh Indonesia. Asei telah disesuaikan bentuk organisasi di Kantor Pusat serta Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran dengan mempertajam fokus bisnis terutama bisnis inti Asei dianggap menguntungkan tunduk manajemen yang efisien dan efektif sehingga akan terus memberikan layanan yang memuaskan bagi pelanggan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

Untuk menerima perlindungan terhadap risiko non-pembayaran dari importir (pembeli) luar negeri untuk barang dan jasa yang diekspor oleh eksportir di Indonesia;

Untuk menerima perlindungan terhadap risiko non-pembayaran kredit dari debitur untuk kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan;

Untuk menerima cakupan langsung terhadap semua jenis asuransi umum dan asuransi yang sama dan reasuransi risiko asuransi dengan mengambil kemampuan Perseroan menjadi pertimbangan.

Untuk menerima cakupan langsung dari perusahaan asuransi / reasuransi baik domestik dan luar negeri dari setiap jenis asuransi umum dan sejenisnya untuk swakelola dan reasuransi risiko asuransi dengan mengambil kemampuan Perseroan menjadi pertimbangan.

Untuk engange dalam bisnis lainnya umumnya dilakukan oleh perusahaan asuransi tunduk pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selasa, 04 Agustus 2015

Tentang Asuransi Astra Buana

Tentang Asuransi Astra Buana

Tentang Asuransi Astra Buana

INFORMASIDUNIAONLINE - Asuransi Astra Buana adalah salah satu anak perusahaan Astra International, yang bergerak di industri keuangan, asuransi umum sejak 12 September 1956. Namun sejak 2014, Asuransi Astra Buana berubah nama menjadi Asuransi Astra.

VISION, MISSION & CORE VALUE

Our Vision
Memberikan rasa aman dan tenteram kepada jutaan pelanggan.

Our Mission
Memberikan rasa aman dan tenteram bagi pelanggan kita bersama.

Mewujudkan kehidupan bekerja yang mendukung berkembangnya setiap individu.

Memberikan kepastian kepada para pemegang saham bahwa perusahaan memiliki nilai yang baik untuk investasi jangka panjang.

Menjadi warga usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial dan mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan

OUR CORE VALUES

Sebagai tim, kami memercayai...

Pursuit of Excellence
Terus menerus berupaya lebih untuk memperoleh hasil terbaik bagi semua pihak.

Customer First
Menempatkan rasa aman dan tenteram pelanggan sebagai landasan utama setiap tindakan.

Respect
Menciptakan suasana keterbukaan dan menghargai harkat serta martabat setiap orang.

Fun
Menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang menyenangkan, penuh semangat dan gairah bekerja serta keceriaan....dalam segala hal yang kami lakukan

 

Copyright © Informasi Dunia Online. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com